Temanggung, 31 Juli 2024 — Rifda Nur Alya, anggota KKN Tim II Universitas Diponegoro, memimpin sebuah inisiatif untuk mengubah limbah kulit bawang merah dan putih menjadi biopestisida organik. Proyek ini muncul sebagai solusi inovatif terhadap permasalahan limbah pertanian dan rumah tangga yang sering kali terabaikan dan dianggap sebagai sampah. Kulit bawang merah dan putih mengandung senyawa alami seperti flavonoid, yang berpotensi digunakan sebagai bahan dasar pestisida ramah lingkungan.
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah tersebut secara optimal dan menyediakan alternatif pestisida yang lebih aman untuk lingkungan. Fokus utama dari proyek ini adalah pada kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani, yang akan mendapatkan manfaat langsung dari produk pestisida organik yang dihasilkan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Rifda dan timnya akan mengadakan demonstrasi langsung mengenai proses pembuatan dan aplikasi biopestisida ini. Selain itu, mereka juga akan menyebarluaskan informasi melalui leaflet yang menjelaskan manfaat dan cara penggunaan produk ini. Dengan langkah ini, diharapkan para petani dapat mengadopsi metode baru yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta memanfaatkan limbah kulit bawang dengan lebih efektif.